Ika Puspitasari Walikota Mojokerto dalam Safari Ramadhan Salat Subuh berjamaah di Musala At Taubah di Prajuritkulon Gang VII, Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon mengedukasi masyarakat tentang Penyakit Tidak Menular. Dimana PTM seperti diabetes, kolesterol dan tekanan darah tinggi terjadi karena pola makan yang tidak sehat.
“Penyakit gula darah, kolesterol darah tinggi semua itu bukan dari virus, bukan dari bakteri. Penyakit itu dari pola makan. Kalau bisa menahan hawa nafsunya, tidak makan yang aneh-aneh ya sehat, tapi kalau tidak ya tiga penyakit tadi,” kata wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut.
Lebih lanjut untuk mencegah terjangkitnya PTM Ning Ita mengimbau agar warga menjaga pola makan dan menugaskan Tim Prameswari untuk melakukan pengecekan kesehatan. “Monggo dijogo dhahare kersane sehat mboten ngantos dhateng rumah sakit. Kami juga menugaskan mbak-mbak prameswari untuk datang kerumah melakukan pengecekan gula, kolesterol dan tekanan darah,” imbaunya.
Ia menambahkan bahwa untuk percepatan penurunan stunting salah satu program yang telah diterapkan adalah Dashat (Dapur Sehat Atasi Stunting).
“Program Dashat memberikan makanan sehat ke rumah anak-anak yang stunting sehari 3 kali. Dan alhamdulillah dari 600 ratus lebih balita stunting saat ini hanya tinggal 151 balita. Targetnya dalam dua tahun Kota Mojokerto sudah bebas stunting,” tuturnya.
Kepada para jamaah salat subuh sekaligus para kader kesehatan Ning Ita mengimbau agar secara intens menurunkan stunting. “Di Prajuritkulon balita stunting ada sembilan anak. Ini terus didorong untuk datang ke posyandu secara rutin dan terus dipantau pola asuhnya,” pintar Ning Ita.
Musala At Taubah tahun ini menjadi salah satu dari 113 lembaga yang bantuan hibah dari Pemerintah Kota Mojokerto. Adapun jumlah yang diterima adalah sebesar lima puluh juta rupiah. Selain menyerahkan dana hibah Ning Ita juga memberikan santunan untuk para janda serta memberikan zakat mal. (dskm/gk/mjf)