Peristiwa ini terjadi pada 1997. Kala itu ada seorang wanita terlihat linglung hingga nyaris pingsan di sekitar Terminal Purabaya, Bungurasih. Ternyata dia merupakan penumpang bus dari Banyuwangi.
Salah satu saksi yang melihat penumpang bus itu adalah Syafiil Anam. Syafiil merupakan salah seorang kru bus yang kebetulan malam itu masih berada di area Terminal Bungurasih.
Dia masih ingat betul kejadian janggal itu. Saat itu, kata Syafiil, warga di sekitar Terminal Bungurasih gempar karena pengakuan penumpang bus. Bahkan, pihak Garnisun sampai turun tangan.
“Itu kejadiannya tahun 1997, bus dari Banyuwangi. Dari Banyuwangi ke Terminal Purabaya cuma 5 menit langsung sampai,” ungkap Syafiil.
Syafiil melanjutkan, penumpang wanita itu naik bus dari Banyuwangi sekitar pukul 9 malam. Menurut pengakuannya, dia duduk di salah satu bangku kosong. Dia kemudian meletakkan tas di bangku sebelah yang dia duduki.
Wanita tersebut sebenarnya sudah merasa tak nyaman saat naik bus. Dia melihat seluruh penumpang memakai baju serbaputih dan tertutup kain senada. Namun, wanita tersebut berusaha membuang pikiran negatifnya. Dia berpikir jika para penumpang bus tersebut adalah rombongan wisatawan dari Bali.
Bus itu akhirnya melaju. Hingga akhirnya bus sampai di tempat tujuan. Namun, bus itu tidak sampai masuk ke dalam Terminal Bungurasih, cuma sampai pintu utama saja. Selama perjalanan, penumpang wanita itu tak sempat memejamkan mata.
Penumpang wanita itu turun dari bus dengan linglung. Bingung. Heran. Hingga dia lemas, nyaris pingsan.
Seorang petugas kemudian menghampirinya. Saat ditanya petugas, dia mengaku baru berangkat dari Banyuwangi, tapi tiba-tiba sudah diturunkan dari bus.
Penumpang wanita itu makin kalut saat melihat jam di tangannya. Ia baru menyadari bahwa selama perjalanan dari Banyuwangi ke Sidoarjo hanya memakan waktu 5 menit saja. Normalnya, Banyuwangi-Surabaya ditempuh 5 hingga 6 jam perjalanan.
Syafiil mengungkapkan warga di sekitar terminal ikut menanyakan penumpang yang linglung tersebut. Bahkan, petugas-petugas di Terminal Purabaya turut menanyakan perihal tersebut karena tidak percaya.
“Waktu itu ditanyai Garnisun sama orang-orang dinas di terminal. Dia kaget, kok cepet sudah sampai di Terminal Bungurasih,” ungkap Syafiil.
Walaupun linglung, penumpang wanita itu tetap yakin bahwa dirinya memang naik bus relasi Banyuwangi-Surabaya. Dia bahkan bisa menunjukkan tiket kepada petugas Garnisun dan warga yang bertanya kepadanya. Anehnya, tiket itu tertulis tahun 1965.
“Kalau nggak salah penumpangnya orang Peneleh, Surabaya. Jadi dia terkaget-kaget waktu turun ke Surabaya kok cepat, karcisnya dikasih lihat, itu tahun 1965,” tambahnya.
Menurut Syafiil, pihak Garnisun hingga makelar di Terminal Bungurasih saat itu masih tetap tak percaya. Bahkan, mereka sempat berusaha mengejar dan mencari keberadaan bus tersebut. Menurut pengakuan penumpang itu, bus tersebut bernama Bus Darah.
“Terus dikejar ternyata nggak ada namanya Bus Darah. Biasanya habis menurunkan penumpang, bus kan ngetem di shelter untuk ngambil penumpang lagi. Nah, itu dicari ke terminal nggak ada busnya,” papar Syafiil.
Saat ditanya lebih lanjut, wanita itu mengaku seluruh penumpang bus itu diam seribu bahasa. Mereka terlihat seperti manusia pada umumnya. Anehnya, yang diturunkan dari bus cuma si wanita itu.
“Jadi dia itu cuma sendiri turunnya, penumpang lainnya di bus kelihatan dingin. Ya manusia, cuma katanya di bus nggak berbicara kayak dingin gitu,” tutur Syafiil.
Syafiil melanjutkan, masyarakat sekitar kemudian mengaitkan peristiwa janggal itu dengan sebuah kecelakaan bus. Ini mengacu pada tiket bus tahun 1965 yang ditunjukkan penumpang wanita itu.
Dari obrolan yang berkembang di masyarakat, pada tahun 1965 sempat terjadi kecelakaan bus. Kala itu, bus tersebut terisi penuh dan masuk ke jurang. Semua orang di dalamnya tewas.
“Nah itu dulu sekitar tahun 1965 sampai 1970-an aku lupa, katanya ada bus jurusan Surabaya-Banyuwangi itu jatuh ke jurang. Makanya masih gentayangan cari penumpang,” lanjut Syafiil.
Hingga saat ini, misteri bus hantu itu jadi rahasia umum bagi warga sekitar Terminal Bungurasih. Banyak warga yang mendengar cerita penumpang bus hantu Banyuwangi-Surabaya itu.
Salah satunya adalah Dewi. Dewi membenarkan bahwa cerita itu memang beredar luas di warga sekitar.
“Dulu cerita bus hantu ini sempat heboh, saya pernah mendengar tapi nggak pernah menyaksikan langsung,” akunya.(gk/maja)
Sumber : DetikNews.