4. Prasasti Tetenger di 7 Lokasi
Pemkot Mojokerto membangun Prasasti Tetenger, tugu penanda setinggi kurang lebih 2 meter yang tersebar di tujuh titik. Antara lain di Jalan Gajah Mada, Jalan Residen Pamuji, Jalan Empunala, Kantor Pemkot Mojokerto, SDN Purwotengah, SMPN 2 Mojokerto, dan Alun-alun Kota Mojokerto.
Napak Tilas Soekarno, Presiden pertama RI : Masing-masing titik menandakan lokasi dimana Soekarno kecil pernah singgah. Jalan Gajah Mada dan Jalan Residen Pamuji merupakan lokasi kediaman Soekarno dan keluarganya di tahun 1907 hingga 1917.
Sementara prasasti di area Kantor Pemkot Mojokerto, di masa kolonial disebut Lapangan Barakan, di area alun-alun, serta di area Pemandian Sekarsari, yang dulunya berupa sungai buatan atau kanal, merupakan tempat bermain Soekarno kecil bersama teman-teman sebayanya.
Selain itu, prasasti juga didirikan di dua sekolah Soekarno, yakni SDN Purwotengah, dulunya Sekolah Ongko Loro. Serta SMPN 2 Mojokerto, dulunya Europe Lagere School (ELS) dimana Soekarno menyelesaikan pendidikan setingkat sekolah dasar.
5. Jalan Raya Empunala Makin Lebar dan Multifungsi
Pelebaran jalan Raya Empunala sepanjang 2,3 km dari Jalan Bypass sampai Simpang Empat Sekarsari ini akhirnya rampung. Ruas jalan tersebut kini makin lebar, sehingga nantinya akan diberlakukan dua jalur empat lajur. Masing-masing dua lajur untuk jalur masuk dan jalur keluar kota
dengan ukuran rata-rata kiri kanan 17 meter. Selain untuk memperlebar ruas jalan, pemugaran sisi selatan ruas jalan itu juga membuatnya multifungsi. Selain dilengkapi dengan trotoar yang cantik dan representatif, juga akan ada fasilitas seperti jalur sepeda dan area parkir. Serta yang
terpenting, proyek ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya yang tinggal di sisi selatan jalan Empunala.
6. Pasar Tematik Ketidur Kota Mojokerto
Pasar sebagai pusat aktivitas perekonomian masyarakat juga tidak lepas dari perhatian. Selain mengutamakan fungsi, Pemkot Mojokerto juga memberikan perhatian pada tata ruang dan estetika. Karenanya, di tahun ini akan segera dilaunching Pasar Hewan Sekar Putih dan Pasar Loak
Ketidur.Sesuai namanya, pasar tersebut akan dikhususkan untuk komoditas tertentu. Pasar Hewan Sekar Putih menjadi pusat perdagangan hewan ternak kaki empat dan unggas, dilengkapi rumah potong hewan. Sementara Pasar Loak Ketidur menjadi sentra pedagang loak yang dulu tersebar di area Pasar Kliwon, Jalan Niaga, Jalan Karyawan, dan area sekitar Pasar Cakar Ayam.
Itu tadi enam hal baru di Kota Mojokerto yang rampung pembangunannya di awal tahun ini. Kehadirannya diharapkan dapat mengangkat perekonomian masyarakat serta mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Wisata Sejarah berbasis Spirit of Mojopahit.(tim/zac)