Tragedi Bom Bandung, Ingatkan Mojokerto Peristiwa Bom Natal 22 Tahun Silam

Foto ( Mapolsek Astana Anyar) pasca ledakan

Ledakan bom yang merupakan aksi bunuh diri terjadi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022) mengingatkan insiden yang pernah terjadi di Kota Mojokerto 22 tahun silam. Tepatnya insiden bom natal 24 Desember 2000 saat Kebaktian Natal digelar di Gereja Sidang Jemaat Pentakosta di Indonesia (GSJPDI) Eben Haezer di Mojokerto.

Adalah anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) Riyanto menjadi pahlawan kala itu yang menyelamatkan ratusan nyawa.

Melansir dari berbagai sumber, tahun 2000 silam, sebagian tokoh Islam garis keras meminta Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk mengirim Banser ke Ambon untuk membantu konflik Islam pada waktu itu.

Namun almarhum Gus Dur menolak keras permintaan itu. Beliau ingin melerai konflik yang terjadi saat itu. Sikap Gus Dur semakin terlihat ketika memerintah Banser untuk menjaga gereja di seluruh Indonesia atas nama kemanusiaan.

Sesuai perintah itu, Riyanto dan Banser yang lain menjaga gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur.

Pada saat penjagaan, Riyanto mendapat laporan adanya bungkusan hitam mencurigakan. Riyanto dan Banser yang lain lantas mendatangi bungkusan tersebut.

Ketika dibuka tampak kabel-kabel yang telah dirakit menyerupai bom. Riyanto lalu membawanya menjauh dari para jemaah gereja. Karena dirasa masih dekat dengan para jemaat gereja, Riyanto membuang bom itu agar lebih jauh dari kerumunan jemaat. Namun naas, bom itu meledak dan mengakibatkan meninggalnya Riyanto.

Sementara jemaat gereja dan orang-orang sekitarnya selamat dalam insiden tersebut. Hingga saat ini, masyarakat banyak mengenang jasa Riyanto. Bahkan telah diabadikan menjadi nama jalan di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

Peringatan 5 tahun meninggalnya Riyanto, Gus Dur hadir kala itu. Beliau hadir untuk mendoakan almarhum Riyanto dan mengenang jasa Riyanto. Tidak hanya Gus Dur, haul itu juga dihadiri penyanyi kenamaan Franky Sahilatua

Tahun 2020 PP GP Ansor memberikan Gelar Pejuang Kerukunan Umat Beragama kepada almarhum Riyanto. (gk/maja)

 

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :