Pemerintah Kabupaten Mojokerto menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan Peringatan Ke-58 Hari Kesehatan Nasional di Halaman Pemkab Mojokerto, pada Selasa (29/11) pagi. Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barraa menjadi inspektur upacara dalam kegiatan ini.
Upacara peringatan HUT Ke-51 KORPRI dan peringatan Ke-58 Hari Kesehatan Nasional diawali dengan laporan Camat Gedeg, Muhammad Taufiqqurahman selaku komandan upacara kepada inspektur upacara. Acara kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung oleh inspektur upacara.
Upacara peringatan HUT Ke-51 KORPRI dan peringatan Ke-58 Hari Kesehatan Nasional diikuti sedikitnya 360 peserta yang meliputi seluruh Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Hadir juga dalam upacara ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, jajaran Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Mojokerto di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Lebih lanjut, upacara peringatan tampak begitu hikmat tatkala dilaksanakan pembacaan Pembukaan UUD 1945 yang dibacakan oleh Atik dan pembacaan Panca Prasetya KORPRI yang dibacakan oleh Abdul Majid.
Pada momen itu, Muhammad Al Barraa atau biasa disapa Gus Barra mengucapkan selamat ulang tahun Ke-51 untuk KORPRI, pengurus KORPRI dan anggota KORPRI. Menurutnya, HUT Ke-51 KORPRI tahun ini, merupakan momentum yang tepat bagi seluruh ASN, anggota KORPRI dan pengurus KORPRI Kabupaten Mojokerto untuk melakukan konsolidasi, sinergitas dan menguatkan soliditas organisasi demi terwujudnya KORPRI yang berintegritas.
“Pada ulang tahunnya yang Ke-51 ini, KORPRI mengusung tema peringatan yaitu ‘KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk Negeri’. Tema tersebut bermakna harapan kepada para anggota KORPRI tetap bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa sebagai prasyarat pembangunan nasional. Seluruh anggota KORPRI dimanapun bertugas dituntut untuk terus memperkuat dan terus membangun komunikasi, lebih responsif dan kreatif serta inovatif sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara cepat, tepat, dan mudah,” ujarnya.
Gus Barra mengharapkan, keberadaan KORPRI dapat menjadi motor penggerak percepatan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Mojokerto, sehingga program-program yang diusung KORPRI harus bermanfaat dan berdampak positif serta mendukung peningkatan kesejahteraan dan profesionalisme kepada anggotanya, Pemerintah Daerah dan masyarakat.
“KORPRI saya harapkan terus menjaga orbitnya agar marwah seluruh anggotanya dan pengurusnya tetap terjaga. KORPRI tetap merupakan organisasi kedinasan yang dalam UU ASN Pasal 126 sudah mendapatkan amanah khusus yang harus dilaksanakan. UU ini menjadi pedoman kita semua agar KORPRI bisa melayani secara inovatif, tuntas dan akuntabel,” harapnya.
Selain itu, terkait dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Gus Barra menyampaikan bahwa 58 tahun bukanlah usia yang singkat, masih banyak tantangan dan pekerjaan rumah di bidang kesehatan khususnya pada saat kita menghadapi Pandemi Covid-19, namun dengan kolaborasi profesional segala sektor, pandemi ini hampir bisa dilalui.
Lanjut Gus Barra, pada saat ini telah menghadapi masa transisi dari pandemi ke endemi. Terkait hal itu, Pemerintah mulai melonggarkan aturan pembatasan terkait pencegahan pandemi covid-19.
“Belajar dari sejarah pandemi yang terjadi di dunia, transisi menuju endemi dilakukan saat masyarakat sudah mulai menyadari bagaimana caranya melakukan protokol kesehatan yang sehat pada diri dan keluarga. Hal tersebut memerlukan edukasi dan penerapan secara bertahap,” ucapnya.
Selain itu, dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-58 dengan mengangkat tema “Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”, Gus Barra mengatakan, dibidang kesehatan setelah fokus pada penanganan Pandemi Covid-19, kini dihadapkan pada penanganan Penyakit Tidak Menular (PTM). Menurutnya, dibutuhkan pelayanan kesehatan yang lebih siaga, antisipatif, responsif dan tangguh dalam menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang.
“Berbagai upaya kesehatan telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, mulai dengan peningkatan penyediaan sarana prasarana kesehatan, peningkatan cakupan pembiayaan kesehatan atau JKN, pengendalian pandemi, penyakit menular dan tidak menular hingga upaya penurunan angka stunting. Upaya dan kerja keras insan kesehatan pun telah menunjukkan hasil dengan diterimanya berbagai penghargaan di bidang kesehatan untuk Kabupaten Mojokerto,” ujarnya.
Gus Barra juga menyimpulkan, bahwa pembangunan kesehatan bukan hanya milik insan kesehatan, namun juga dibutuhkan pemerintah dan masyarakat luas.
“Untuk itu, melalui Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ini, diharapkan adanya peningkatan peran serta masyarakat untuk pembangunan di bidang kesehatan. Dan berharap dengan rangkaian kegiatan dalam peringatan HKN membuat generasi kita kedepan menjadi SDM yang berkualitas untuk daerah dan bangsa negara,” harapnya.
Diakhir sambutannya, Gus Barra juga berpesan kepada seluruh ASN anggota KORPRI Kabupaten Mojokerto untuk selalu bekerja dengan berintegritas, profesional dan pengabdian dengan melandaskan pada core value ASN berakhlak dan employer brandingnya ‘Bangga Melayani Bangsa’.
“Serta, perkuat soliditas dan solidaritas Korps dan perkuat kerja sama dengan segenap komponen bangsa dalam rangka menegakkan fungsi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Jaga netralitas di tengah-tengah pusaran dinamika politik yang terjadi,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Gus Barra juga menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada para pemenang lomba dengan kategori lomba pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan pembacaan Panca Prasetya KORPRI dan lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB).
Diketahui, untuk lomba pembacaan Pembukaan UUD 1945 dan pembacaan Panca Prasetya KORPRI, juara pertama diraih oleh KORPRI Polres Mojokerto, juara kedua disabet oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Mojokerto, serta juara tiga diraih oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan, untuk lomba Persatuan Baris Berbaris (PBB), Juara pertama diraih oleh Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, juara dua diraih oleh Satpol PP Kabupaten Mojokerto, dan juara ketiga disabet oleh Sekretariat Daerah Kabupaten Mojokerto, serta best Komandan Pleton (Danton) diraih oleh Disbudporapar Kabupaten Mojokerto.
Selain itu, Gus Barra juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kunardi sebagai kepala daerah terbaik dalam upaya untuk mengubah masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Endang Dwi Warni sebagai natural leader terbaik dalam upaya untuk mengubah masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM, Feri Muhammad Abidin sebagai Sanitarian terbaik dalam upaya untuk mengubah masyarakat yang higienis dan saniter melalui pendekatan STBM.
Selanjutnya Gus Barra juga menyerahkan secara simbolis penghargaan kepada SDI Al-Akbar yang mendapatkan juara kedua kategori lomba pangan jajanan anak sekolah aman tingkat nasional.
Sementara itu, di kesempatan yang sama Gus Barra juga menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba gelar inovasi teknologi tepat guna yang juara pertama diraih oleh SMK Muhammadiyah Kemlagi dengan Smart Control Sistem, juara kedua diraih oleh Richard Wulandari dengan limbah kotoran kelinci dengan induksi rhizobium sebagai pupuk organik tanaman, serta juara tiga diraih SMK Asy-Syifa Pungging dengan Light Insect Trap dengan modifikasi perangkap menggunakan minyak goreng jelantah dan Metil Eugenol Nabati sebagai pengendali serangga pengganggu tanaman. (gk/maja/may)