Cara Ampuh Atasi Stress dan Depresi

Semenjak pandemi banyak orang mengalami stres dan Depresi, meskipun hal ini wajar namun tentunya tidak bisa dibiarkan begitu saja. Stres harus dikelola sebab jika tidak akan berdampak buruk bagi tubuh dengan mengakibatkan menurunnya imunitas tubuh sehingga rentan terkena penyakit.

Salah seorang dokter spesialis kesehatan jiwa psikosmetik medis yang bekerja di rumah sakit Omni Hospital Alam Sutera, dr. Andri, dalam unggahan story di akun youtube pribadinya Andri Psikosomatik, memberikan arahan pentingnya olahraga dalam penyembuhan gangguan jiwa baik depresi dan kecemasan.

“Olahraga sebenarnya ngga usah terlalu bingung,  jalan kaki aja cukup, itu bisa dilakukan minimal 5x yaitu 150 menit dalam 1 minggu jadi anggaplah 30 menit perkali gitu,” ucap dokter Andri.

Dokter juga mengatakan banyak cara yang dapat dilakukan untuk berolahraga seperti, jalan kaki, bersepeda atau jogging.

“Olahraga bisa apa aja, ngga usah terlalu bingung, jalan kaki aja bisa ngga usah perlu yang berat-berat,” ucapnya.

Namun adapun bagi seseorang yang usianya di atas 40 tahun, dokter menyarankan agar melakukan olahraga resistensi training. Ini merupakan latihan kekuatan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik.

“Saran untuk seusia di atas 40an seperti saya, sebaiknya Anda lakukan juga olahraga resistensi training jadi mengangkat beban. Jangan lupa untuk menjaga postur yang baik, kalau bisa ada personal trainer (pelatih pribadi) supaya benar posturnya, jangan salah. Karena kalau posturnya salah jadi cidera,” ucapnya.

Sebab di usia tersebut,  Andri mengatakan hal itu sudah berkaitan dengan kekuatan otot.

“Semakin tua kita kan makin loyo ototnya makin lembek gitu ya,” ucapnya.

Andri juga menyinggung tentang masalah otot yang terlihat dari orang yang kurus dan badannya kurang bertenaga.

“Orang kurus tapi jadi kayak orang kurang tenaga badannya ngga kekar lagi seperti masih muda itu juga karena masalah otot, sebab otot itu sangat membantu untuk mempertahankan kadar gula yang baik,” ucapnya.

Sehingga Andri mengingatkan untuk memerhatikan kadar gula. Sebab kadar gula yang tinggi membuat masa otot berkurang sehingga tidak dapat membakar kalori dengan baik.(gk/maja)

 

 

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :