Seorang pelajar di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dapur rumahnya, Minggu (31/10/2022) pagi.
Remaja berinisial (DF) 18 itu, ditemukan dalam kondisi gantung diri dengan mengunakan tali di dapur rumahnya sekitar pukul 09.00 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Ngoro Syaiful Hadi mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat saksi mata ibu korban pulang dari pengajian rutin yang diikutinya. Namun tak disangka, saat sampai kerumah ibu korban (UM) dikagetkan dengan kondisi anaknya yang tergantung di seutas tali tambang yang diakitkan di kayu kuda-kuda atap rumah.
Mengetahui hal tersebut, sontak ibu korban kemudian berusaha mengangkat tubuh korban sembari minta tolong kepada para tetangga untuk segera bisa dilakukan evakuasi.
“Saat diturunkan itu kondisi korban sudah tak bernyawa,” ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan, bagian identifikasi, Polres Mojokerto bersama Polsek Ngoro langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasilnya, anggota mengamankan barang bukti berupa pakaian korban yang dikenakan waktu mengakhiri hidup.
“Termasuk kita juga mengamankan, tali tambang yang digunakan oleh korban saat mengakhiri hidupnya,” bebernya.
Dia menyebut, dari hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekeras terhadap kematian korban.
Sementara berdasarkan keterangan pihak keluarga dan juga tetangga korban, sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, korban diketahui kerap menyendiri.
“Keterangan nya seperti itu, korban akhir-akhir ini jarang bergaul dan juga sering menyendiri,” tegasnya.
Untuk motif korban mengakhiri hidupnya, dirinya belum tahu alasannya. Saat ini, korban akan langsung dimakaamkan oleh keluarganya. Polisi masih menyelidiki motif dari kematian remaja malang itu. (fad/gk)