Proses pencarian Raffi Dimas Baddar (20) mahasiswa asal Pasuruan yang hilang saat camping di kawasan Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto terus dilakukan. Hingga malam ini pemuda berusia 20 tahun tersebut tak kunjung ditemukan.
Hari ini Rabu (14/09/2022) merupakan hari ke 4 Raffi Dimas Baddar, (20) warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan dinyatakan hilang pasca melakukan camping bersama rekan kampusnya.
Bahkan dalam proses pencarian kali ini, Tim Basarnas juga turut diterjunkan bersama puluhan petugas gabungan dengan membagi tiga Sru (Search and Rescue Unit) beranggotakan kurang lebih sekitar 61 orang.
Tiga SRU tersebut diantaranya ada di Camping Ground dengan luas 0,51 kilometer persegi, kemudian disektor 2 luas pencarian 0.41 kilometer persegi dan di sektor 3 meliputi Bukit Krapyak dan puncak atau putuk Puyang dengan luas pencarian sekitar 2,32 kilometer persegi.
Namun upaya tersebut hingga malam ini belum menuai hasil, termasuk petunjuk tanda-tanda keberadaan korban selama proses pencarian. Untuk sementara proses pencarian dihentikan.
“Pencarian terhadap korban di kawasan Bukit Krapyak, Mojokerto kita hentikan dan akan dilanjutkan besok pagi pukul 08.00 WIB,” ungkap Komandan Tim Basarnas Surabaya, Octavino.
Vino menjelaskan selama proses pencarian keberadaan Dimas, petugas gabungan belum menemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban. Bahkan petugas sempat terkendala cuaca dan medan terjal jurang di sektor 2 Bukit Krapyak- Putuk Puyang.
“Tadi sempat turun hujan gerimis di kawasan Pacet sekitar pukul 14.30 WIB sehingga cukup menyulitkan Tim Sar saat melakukan pencarian dengan kondisi geografis medan terjal dan jurang,”ungkapnya.
Dia berujar, Tim Sar gabungan akan merasa sangat terbantu jika ada yang dapat melacak sinyal Handphone milik korban. Lantaran dari keterangan yang diterima, terakhir kali rekan korban sesama mahasiswa sempat mengirim pesan ke Handphone korban dan terkirim pada Minggu (11/9).
“Ini sebenarnya ada nomor telepon (Korban,Red) tapi kita tidak bisa melacak titik koordinat-nya kalau ada data informasi itu bisa sangat membantu proses pencarian. Karena teman korban sempat mengirim pesan dan masuk tapi tidak diterima saat hari Minggu informasi terakhir seperti itu,” tegasnya.
Rencananya pencarian akan kembali difokuskan disektor 2 seluas 0.41 kilometer persegi terutama di fokuskan melakukan penyisiran di kawasan sektor 2 di bagian aliran sungai dan tebing Blank Spot.
“Memungkin besok kita akan memperluas pencarian terutama disektor 2 sisi timur sebelahnya sektor dua titik E dan titik F,”tandasnya.
Sebelumnya, seroang pendaki dikabarkan hilang saat melakukan camping di bukit Krapyak Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokarto.
Belum diketahui pasti penyebab hilangnya seorang pemuda bernama Raffi Dimas Baddar, (20) warga Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan
tersebut. Hingga kini petugas gabungan tengah melakukan pencarian.
Korban yang diketahui seorang mahasiswa ini dikabarkan hilang sejak Minggu (11/09/2022) siang. Sebelum dinyatakan hilang, korban sempat bermalam di area perkemahan bukit Krapyak bersama 10 rekannya.
Informasi Informasi yang berhasil diperoleh,
Korban Raffi bersama 10 orang rekannya masuk ke loket kawasan perkemahan tersebut sejak Sabtu (10/09//2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Di petak 24C RPH Claket BKPH Pacet KPH Pasuruan itu mereka melakukan camping.