Cara Disperindag Stabilitas Harga Pangan Di Kabupaten Mojokerto. Hanya dengan Aplikasi.

Tingginya harga komoditas pangan di pasar tradisional menjadi atensi khusus bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto. Dalam menekan harga, pemerintah menggunakan Aplikasi Sinergi Smart sebagai dasar dalam stabilisasi harga pangan.

Kadisperindag Kabupaten Mojokerto, Iwan Abdillah mengatakan Disperindag telah melakukan operasi dalam menekan harga untuk stabilisasi harga pangan. Mengigaat harga telur dan juga beras di ketahui melambung di pasaran.

Oprasi pasar dalam menstabilkan harga telur ayam dan beras ini sudah dilakukan di enam pasar yakni Pasar Raya Mojosari, Pasar Niaga Mojosari, Pasar Kutorejo, Pasar Kedungmaling, Pasar Lespadangan dan Pasar Pugeran.

“Sementara berdasarkan pantauan di Aplikasi Sinergi Smart kenaikan harga telur ayam mencapai Rp.30 ribu kilogram dan beras IR Medium ini yang perlu diantisipasi dengan operasi pasar untuk stabilitas harga agar tidak terlalu naik,” jelasnya, Sabtu (02/09/2022).

Dalam menekan angka harga pangan di pasar tradisional yang tengah mengalami kenaikan, Disperindag memiliki
aplikasi Sinergi Smart yang digunakan untuk memantau harga Bapokting (Bahan Kebutuhan Pokok dan Barang-barang Penting) di 15 pasar yang dikelola Pemerintah Daerah maupun dikelola desa.

Terlebih, penjagaan dalam menstabilkan harga pangan ini atau menjaga pengendalian inflasi ini juga akan memiliki dampak terkait aturan Pemerintah Pusat dalam menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Karena menurut sistem kami di aplikasi itu ada enam pasar untuk harga telur ayam sekitar Rp.30 ribu namun kenaikan beras IR 64 medium hanya di Pasar Kutorejo sekitar Rp.10.500 per kilogram padahal HET sekitar Rp.9.400,” ungkapnya.

Ia menambahkan operasi pasar ini terbukti ampuh lantaran berdampak terhadap
harga telur ayam yang mengalami tren penurunan sekitar 28.500 ribu.

“Operasi pasar dampaknya yang otomotis dapat menekan harga pasar menjadi stabil,
jadi harga telur ayam stabil itu nanti terendah sekitar Rp.25 ribu per kilogram atau minimal Rp.26 ribu per kilogram itu sudah bagus artinya normal,” tandasnya.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :