Bupati Mojokerto Ikuti Rakor Progres Penanganan PMK Bersama Menko Marves

Dalam rangka memantau perkembangan penanganan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Jawa Timur, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Progres Penanganan PMK secara virtual bersama Meteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan, di ruang rapat Satya Bina Karya Pemkab Mojokerto, Kamis (14/7) siang.

Dalam arahannya, Luhut meminta, Menteri Pertanian, Kepala BNPB, Gubernur Jawa Timur, Pangdam Brawijaya, Kapolda Jatim, Dinas Peternakan Jatim untuk melakukan precision targeting terkait vaksinasi di Jawa Timur agar angka prevalensi dapat ditekan semakin rendah dan pengamanan populasi ternak yang belum terinfeksi.

“Saya minta agar pelaksanaan Kepmentan Nomor 510 dan nomor 517 tahun 2022 tentang Vaksinasi dalam rangka penanggulangan PMK terus disosialisasikan secara masif. Penyediaan dapat dilakukan pemerintah, swasta dan mandiri,” Ucapnya.

Luhut meminta, semua pihak untuk memastikan pelaporan data yang akurat, tidak boleh ada underreporting. Menurutnya, data yang tidak akurat akan mengakibatkan kerugian ekonomi daerah yang besar karena penanganan yang lambat.

“Selain itu, satgas juga terus menerapkan dekontaminasi dan desinfektasi pada pekerja pelaksana lapangan, alat angkut, kandang, dan titik-titik masuk atau keluar lalu lintas hewan ternak, tuturnya.

Secara terpisah, Bupati Ikfina mengatakan, dalam menangani kasus wabah PMK di Kabupaten Mojokerto, ia berharap Dinas Pertanian terus menindak lanjuti perkembang hewan yang sakit karena PMK.

“Masih banyak yang sakit 1000 lebih karna sapinya tidak di bawa kemana tapi blantiknya kemana-mana, termasuk di monitor untuk kebutuhan vitamin jangan sampai kekurangan,” katanya, usai mengikuti rakor bersama Menko Marves.

Selain itu, Ikfina juga menjelaskan, wabah PMK ini memiliki dampak yang besar terhadap ekonomi dan krisis pangan. Maka, edukasi masyarakat sangat penting dilakukan supaya dapat menekan penularan PMK.

“Meskipun dari wabah kita bisa tekan di bawah 500 sampai zero, tetapi kita terus berupaya menekan dan saling bekerjasama dengan semua jajaran khususnya tiga pilar” pungkasnya.

Pedagang Tambah Stok Buah di Tengah Meningkatnya Permintaan Saat Ramadan

Baca juga :