“Titip doa bagi kami, warga Kota Mojokerto, agar yang belum berangkat ke tanah suci bisa segera dipanggil berangkat kesana. Dan juga seluruh jajaran pemkot Mojokerto agar mampu menjalankan semua amanah dengan baik dan khusnul khotimah,” ujar wali kota kepada jamaah haji.
Wukuf di Padang Arafah merupakan puncak ibadah haji. Di mana ibadah ini menjadi salah satu rukun haji yang wajib dilakukan oleh jamaah haji. Ibadah ini ditandai dengan khutbah wukuf dan shalat jamak qashar Dhuhur dan Ashar. Waktu pelaksanaan ibadah ini menjadi salah satu yang paling mustajab, di mana segala doa yang dipanjatkan akan diijabah oleh Allah SWT.
Tidak ketinggalan, sebelumnya wali kota juga telah memastikan bahwa kondisi jamaah warga Kota Mojokerto dalam keadaan prima. Sebab beberapa waktu lalu, tepat saat kedatangan di Jeddah, Arab Saudi, salah satu jamaah mengalami penurunan kondisi kesehatan hingga meninggal dunia dan terdapat sejumlah lainnya yang kurang sehat.
“Alhamdulillah, kami semua sehat. Di awal kedatangan kemarin saya sendiri sempat kurang fit, sekarang Alhamdulillah sudah sehat dan bisa beribadah dengan lancar. Mohon doanya agar kami semua ke depan terus dilancarkan dalam beribadah,” ujar Wahid, salah satu jamaah haji asal Kota Mojokerto.
Wali kota dan para warga yang hadir malam itu pun melakukan istighosah dan doa bersama secara berjamaah, dipimpin oleh sejumlah kyai dan ulama yang turut hadir.
Diketahui, para jamaah Kota Mojokerto yang tergabung dalam kloter 38 direncanakan kembali ke Indonesia pada 13 Agustus 2022. Untuk itu, doa juga dipanjatkan agar para jamaah bisa kembali ke Kota Mojokerto, berkumpul bersama keluarga, dengan sehat dan selamat.
Sebagai informasi acara Istighosah dan Doa Wukuf Bersama malam itu terselenggara dengan kerjasama IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kota Mojokerto.