Mengingat pelaksanaan Idul Adha 1443 H yang jatuh pada 10 Juli 2022 kali ini masih dalam situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati turun langsung memantau pemeriksaan hewan kurban.
Seperti yang dilakukan hari ini, usai melangsungkan solat Idul Adha di Masjid Syaiful Anwar, Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong, Bupati Ikfina langsung menuju ke salah satu titik penyembelihan hewan kurban yang berada di Desa Jerukseger, Kecamatan Gedeg, Minggu (10/7) pagi.
Pada kesempatan ini, Bupati Ikfina didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida serta Camat Gedeg memantau pemeriksaan postmortem.
Sebelum melakukan pemeriksaan postmortem, Ikfina lebih dulu memeriksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) salah satu sapi yang akan disembelih. Sapi tersebut merupakan sapi hibah dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk warga Kecamatan Gedeg.
Setelah hasil pemeriksaan antemortem dinyatakan sehat, sapi tersebut langsung disembelih oleh panitia pelaksana kurban. Tak lama kemudian, organ dalam sapi langsung dikeluarkan dan dilakukan pemeriksaan postmortem oleh drh. Agoes Hardjito.
“Hasilnya aman, tidak ada tanda-tanda kelainan, jadi bisa langsung didistribusikan seperti biasa tanpa ada perlakuan khusus,” ujar Ikfina usai turut memeriksa organ dalam hewan kurban di Desa Jerukseger, Minggu (10/7) pagi.
Kehadiran Bupati Ikfina di Jerukseger kali ini juga untuk memastikan proses pengemasan dan distribusi daging kurban ini tidak menggunakan kemasan plastik, melainkan diganti dengan daun atau anyaman bambu.
Sebelumnya, Ikfina mengimbau kepada seluruh masyarakat agar pelaksanaan kurban kali ini terutama proses pembagian daging kurban supaya tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus daging.
“Seperti imbauan Ibu Gubernur Jawa Timur, pembagiannya nanti diupayakan jangan pakai plasti untuk pembungkus daging. Diganti ya, pakai daun atau apa yang penting jangan plastik, ini untuk mengurangi sampah plastik,” imbaunya.
Untuk diketahui, proses pemotongan hewan kurban di Desa Jerukseger, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto berlangsung pagi ini. Sedikitnya tiga ekor kambing dan tiga ekor sapi disembelih di titik ini. Salah satu dari ketiga sapi merupakan salah satu hibah hewan kurban dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto.