Penyerahan tokoh wayang srikandi oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari kepada dalang Ki Cahyo Kuntadi menandai dimulainya pagelaran wayang dengan lakon srikandi kridho tadi malam.
Dalam cuaca yang terang benderang semua warga larut dalam irama gamelan dan alunan merdu para sinden kelompok Madangkara. Suasana menjadi semakin seru saat Presiden Jancukers Sujiwo Tejo naik ke panggung untuk menyapa para jancukers (sapaan penggemar Sujiwo Tejo).
“Jaman sekarang untuk menjajah bangsa dengan perang mahal banget. Bikin generasi mudanya gak bangga sama leluhurnya, itu cara paling mudah. Curi jimat kalimasodo untuk menghilangkan jati diri,” kata Sujiwo Tejo menggambarkan sepenggal cerita wayang yang dimainkan oleh dalang asal Surakarta ini.
“Terimakasih karena telah memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Mojokerto, 2 tahun masyarakat Kota Mojokerto ini ngempet mboten angsal hiburan, Nah untuk tahun ini semoga hiburan ini bisa membahagiakan dan membawa berkah untuk Kota Mojokerto,” kata Ning Ita.
Kebebasan berfikir yang menjadi ciri khas Sujiwo Tejo, juga disepakati oleh Ning Ita khususnya melalui program Merdeka Belajar yang digagas oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Pertunjukan tadi malam semakin lengkap dengan lawakan dari Jo Klithik dan Jo Kluthuk serta alunan merdu yang dilantunkan oleh sinden asal Hongaria Agnes Serfozo.