Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia, Erick Tohir berkesempatan berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam (Nuris), Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (17/6) malam.
Dalam kunjungan kali ini, Menteri Erick berkesempatan meresmikan dua bangunan milik Ponpes Nuris, yakni gedung serbaguna dan pelatakan batu pertama pembangunan MTs 2 Trensains. Turut mendampingi Menteri Erick, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra.
Pada kesempatan pidato ilmiah, Menteri Erick menjelaskan, seluruh santri agar ikut andil dalam membangun arah masa depan bangsa Indonesia. “Saya mendorong, jangan sampai kita hanya menjadi buih, tapi kita harus menjadi ombak. Ombak yang menentukan arah bangsa kita, arah pendidikan kita, dan arah ekonomi kita,” tuturnya.
Erick mengatakan, kini Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia. Terutama kapasitas para santriwan dan santriwati. Hal itu ditandai dengan adanya bank syariah yang sangat besar dan kini telah dimiliki Indonesia.
“Bank Syariah Indonesia atas penggabungan tiga bank syariah terbesar, ini sudah diresmikan. Jadi sekarang ummat punya bank nomor tujuh terbesar di Indonesia, dengan total aset 360 Triliun rupiah. Artinya, kita sekarang punya lokomotif untuk membangun industri halal, muslim preneur, dan mengembalikan pesantren sebagai peradapan pertama,” tandasnya.
Terkait meningkatkan kapasitas santri, Erick berharap, para santri dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh BUMN dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Saya berharap, kesempatan yang diberikan ini kita terus rajut, kami di BUMN membuka magang untuk santri dan beasiswa untuk santri, karena itu saya berharap, program-program ini bisa diakses dan bisa disinergikan untuk meningkatkan kapabilitas santri,” bebernya.
Menteri Erick pun menyemangati para santriwan dan santriwati dengan menceritakan pengalaman Indonesia dalam hal penanganan Covid-19 di mata internasional.
“Saat bangsa kita dicemooh bangsa lain di dunia, bahwa Indonesia dianggap tidak mampu menangani Covid-19, akan tetapi ternyata bangsa Indonesia berhasil membuktikan, kita sekarang salah satu negara di dunia yang terbaik dalam menangani Covid-19,” ujarnya.
Setelah menyampaikan pidato ilmiahnya, Menteri Erick Thohir yang didampingi oleh Bupati Ikfina, Gus Barra dan Pengasuh Ponpes Nurul Islam melanjutkan prosesi peresmian gedung dengan pendatanganan prasasti dan melatakan batu pertama sebagai simbol bahwa pembangunan MTs 2 Trensains telah dimulai. (prm/may/gk)