Dalam mengantisipasi kembalinya praktek prostitusi di warung remang-remang Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto petugas Satpol PP mencabut jaringan listrik.
Bekerja sama dengan PLN, perangkat desa dan Kecamatan Mojosari, Satpol PP melakukan pencabutan jaringan listrik tersebut pada Selasa (25/05/2022).
Eddy Taufik Kepala Satpol PP Kabupaten Mojokerto mengatakan, pemutusan jaringan listrik di lokasi prostitusi Awang-awang, Mojosari dilakukan untuk mengantisipasi kembali dipergunakannya warung remang-remang yang telah ditutup sebagai lokasi prostitusi.
Terlebih beberpa bulan yang lalu, masih ditemukan sejumlah pekerja seks komersial yang masih nekat beroperasi. Bahkan enam diantaranya diketahui mengidap penyakit HIV.
“Yang jelas, kita pemerintah daerah, kecemata desa dan masyarakat Kabupaten Mojokerto berkomitmen akan menutup semua lokasi prostitusi, terlebih di Awang-awang ini yang sudah ada sejak 38 tahun lebih,” bebernya, Rabu (25/05/2022).
Selain itu, puluhan bangunan semi permanen yang berdiri di area lahan milik perorangan ini juga tidak memiliki izin pendirian IMB juga hiburan sehingga dengan tegas semua aktivitas di lokasi tersebut ilegal.
Bukan hanya itu, sejak berdiri warung remang-remang yang di gunaka sebagai ajak prostitusi itu juga telah menelan korban jiwa, hingga didapati adanya PSK yang terkena HIV.
“Sudah banyak korban, ada yang pernah meninggal gara-gara obat kuat dan ada juga PSK yang terkana HIV, dan ini juga cukup membahayakan,” jelasnya.
Dia berharap, para pemilik warung agar segera membongkar warung miliknya secara pribadi dan beralih ke profesi yang baru.
Sebelumnya pada akhir Februari, Satpol PP secara resmi menutup lokasi prostitusi ilegal yang ada di warung remang-remang Desa Awang-awang Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto dan sebanyak 29 warung disegel.
Dalam mengantisipasi beroperasinya kembali, petugas juga mendirikan pos pantau di lokasi tersebut, namun berjalannya waktu masih ditemukan sejumlah PSK yang masih nekat beroperasi.
Hal tersebut diketahui setelah petugas kembali melakukan razia di lokasi tersebut dan hasilnya ditemukan puluhan PSK yang masih nekat membuka jasa Esek-esek. Bahkan sembilan di antaranya diketahui positif HIV.(fad/gk/maja)