Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto kembali merilis data update sebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto per 19 Mei 2022. Per hari ini, jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK naik 37 ekor dibandingkan data kemarin, sehingga menjadi 474 ekor hewan yang sembuh. Dari 474 tersebut, dua di antaranya adalah kambing. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah saat dikonfirmasi Kamis (19/5) petang.
“Yang sembuh hari ini total ada 474 ekor, dua di antaranya kambing yang ada di Desa Jerukseger, Kecamatan Gedeg. Di desa tersebut sebelumnya ada lima kambing yang sakit, hari ini tinggal tiga yang sakit karena dua sudah sembuh,” tuturnya.
Nurul menambahkan, per 19 Mei ini, total yang sakit mencapai 1.291 ekor. Sementara yang mati 26 ekor, yang dijual ada 10 ekor dan yang dipotong paksa ada 12 ekor. “Jadi jumlah total kasus PMK di Kabupaten Mojokerto hari ini ada 1.813, itu dari data sakit, sembuh, mati, dijual dan potong paksa dijumlahkan,” jelasnya.
Dalam menangani PMK di Kabupaten Mojokerto, lanjut Nurul, Dinas Pertanian terus berupaya melakukan penanganan semaksimal mungkin terhadap virus PMK ini. Selain melakukan pengobatan dan penyuntikan vitamin terhadap hewan ternak yang masih sehat, Disperta juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh peternak dan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.
“Pengobatan terus kami lakukan terhadap hewan-hewan yang sakit. Untuk hewan yang masih sehat terus kami pantau dan kami beri vitamin sebagai upaya kami untuk meminimalkan sebaran virus ini. Sosialisasi juga terus kami lakukan setiap hari di desa-desa se-Kabupaten Mojokerto, agar peternak tidak panik menghadapi wabah ini,” ungkapnya.
Nurul berharap, dengan upaya maksimal yang telah dilakukan pemerintah ini, seluruh elemen masyarakat juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menangani wabah PMK di Kabupaten Mojokerto ini.