Mojokerto – Hari ini, menjadi hari ke 729 tahun Kabupaten Mojokerto. Pada momen ini, diperingati dengan digelarnya upacara di halaman kantor bupati dengan memakai baju adat.
Selain itu, dalam upacara tersebut juga menampilkan drama kolosal pertempuran Raden Wijaya melawan pasukan Tartar dari Mongolia. Drama kolosal kilas balik sejarah berdirinya Kabupaten Mojokerto.
Dalam pidatonya, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengajak seluruh masyarakat bersinergi bekerja keras untuk bangkit dan maju membangun Kabupaten Mojokerto ke arah yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Bupati Ikfina mengatakan tema Peringatan Hari Jadi tahun 2022 ini adalah Bersama Bekerja Keras Untuk Bangkit dan Maju. Untuk itu, Ia berharap seluruh masyarakat bekerja keras bersama-sama untuk bangkit dan maju diera baru berdampingan dengan Covid 19.
“Sehingga terwujud Kabupaten Mojokerto yang Maju, Adil dan Makmur melalui Penguatan Infrastruktur dan Peningkatan kualitas Sumber daya Manusia,” tegasnya.
Ia menjelaskan, hari jadi Kabupaten Mojokerto ditetapkan tanggal 9 Mei bertepatan dengan berdirinya Kerajaan Majapahit. Hari jadi tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan DPRD Kabupaten Mojokerto nomor 9 tanggal 8 Mei 1993 tentang Persetujuan Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto dan SK Bupati Mojokerto nomor 230 tanggal 8 Mei 1993 tentang Penetapan Hari Jadi Kabupaten Mojokerto..
Bupati perempuan pertama di Mojokerto ini menuturkan peringatan hari jadi Kabupaten Mojokerto tahun ini merupakan momen spesial. Karena pasca dua tahun pandemi COVID-19.
“Maka kita harus segera memulihkan semua dampak, menyesuaikan diri dan berdampingan dengan COVID-19 tanpa sakit, kemudian tetap produktif,” terang Ikfina.
Dia menyebut, dalam menghadapi konstelasi sosial, politik, ekonomi, hukum, serta keamanan dan ketertiban dalam skala regional maupun nasional ke depan yang makin kompleks dan heterogen, maka diperlukan kesigapan untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan yang ada dalam masyarakat secara cepat, tepat dan akurat.
“Namun demikian kita patut bersyukur bahwa sampai saat ini kita telah berhasil menyikapi berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan program pembangunan utamanya pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana jalan, pasar, dan lain lain, sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Untuk itu, lanjut Ikfina, melalui momentum Hari Jadi Kabupaten Mojokerto Ke 729 pada tahun 2022 ini, perlu diformulasikan beberapa langkah dan strategi yang tepat dan akurat dengan dilandasi semangat kekompakan dan kebersamaan, persatuan dan kesatuan, serta keteladanan dan kearifan guna mensukseskan berbagai program Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Mojokerto telah membuahkan keberhasilan di berbagai bidang. Beragam penghargaan, baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional berhasil diraih.
Diantaranya, Penghargaan sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2021 dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Dinas Tenaga Kerja),
Penghargaan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021 di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo, Penghargaan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021 dari Kementerian Keuangan RI, Penghargaan opini WTP atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2021, dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kemudian kita ingin mencapai kebangkitan dan kemajuan, ini selaras dengan cita-cita negara kita yaitu ingin menjadi negara maju. Juga sesuai visi misi kami menjadikan masyarakat Kabupaten Mojokerto maju, adil dan makmur melalui peningkatan infrastruktur di segala bidang dan meningkatkan kualitas SDM,” tegasnya.
Hadir pada upacara ini, Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Albarra, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuhro, Jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, Para Kepala OPD, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto serta sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Mojokerto.