Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMPN 2022 di Kabupaten Mojokerto akan terbagi empat tahap dan enam jalur pendaftaran. Mulai jalur peringkat rapor atau undangan, jalur prestasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, hingga jalur zonasi.
Hal itu ditegaskan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto saat ditemui ruang kerjanya, Rabu (27/4). ’’Kami sudah siap mengelar PPDB 2022. Tahun ini terdapat empat tahapan pada enam jalur pendaftaran,’’ katanya.
Ardi Sepdianto membeberkan, untuk tahap pertama, akan dimulai dengan jalur pendaftaran peringkat rapor atau jalur undangan. Jalur ini memiliki kuota 20 persen dan hanya bisa diikuti oleh siswa yang diusulkan sekolah berdasarkan peringkat terbaik selama lima semester terakhir. ’’Jumlah siswa yang diusulkan oleh lembaga SD/MI ditentukan oleh Dinas Pendidikan, akreditasi sekolah, dan jumlah siswa terakhir,’’ bebernya.
Tahap kedua PPDB terdiri atas jalur prestasi kejuaraan akademik dan nonakademik. Jalur ini dengan kouta 10 persen. Pada tahap ini menerima pendaftaran jalur afirmasi dengan kouta sebanyak 15 persen. Perankingan dengan menggunakan jarak tempat tinggal dengan sekolah tujuan dan jalur perpindahan tugas orang tua dengan kouta sebanyak 5 persen. Perankingan dengan menggunakan jarak terdekat dengan kantor atau rumah dinas dengan sekolah tujuan. ’’Total kuota tahap dua ini sebanyak 30 persen,’’ tambahnya.
Tahap ketiga, pendaftaran jalur zonasi dengan kuota sebanyak 50 persen. Jalur zonasi ini adalah penerimaan peserta didik baru yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan tempat tinggal atau domisili calon peserta didik dengan menggunakan metode titik koordinat.
Teknik seleksi atau perankingan berdasarkan jarak terdekat tempat tinggal atau domisili dengan sekolah tujuan. Apabila ada persamaan jarak, maka penetapannya didasarkan pada usia calon peserta didik yang lebih tua akan menjadi penentu. Sedang tahap ke empat adalah jalur nilai rata rata rapor. ’’Pada jalur ini menggunakan sisa kuota jalur yang tidak terpenuhi,’’ tandasnya.
Ardi Sepdianto juga menyampaikan perihal kesiapan terkait sarana prasarana dalam menggelar PPBD 2022 secara online atau daring. Kesiapan pertama menyangkut penyiapan server untuk PPDB, yang mana database PPDB Kabupaten Mojokerto di-back up server Kementrian Kominfo di Pusat Data Nasional. Ini sebagai langkah preventif apabila server down saat pelaksanaan PPDB.
Di samping itu, jaminan stabilitas jaringan internet juga dipastikan akan tercukupi karena disediakan back up jaringan internet dari provider yang berbeda sebagai antisipasi apabila jaringan utama mengalami down. ’’Kesiapan sarana dan prasarana pendukung memang menjadi fokus perhatian. Karena hal tersebut untuk menjamin ketersediaan dan garansi dalam memberikan layanan PPDB tahun ini,’’ ujarnya.
Menurut Ardi, seluruh SMPN di Kabupaten Mojokerto juga telah menyatakan kesiapannya. Yang pertama terlihat dari sosialisasi petunjuk teknis (juknis) PPDB disampaikan kepada orang tua murid siswa kelas VI SD negeri dan swasta dan juga MI negeri dan swasta. Yang kedua, menurutnya, adalah terkait dengan sarana prasarana termasuk juga personil Tim PPDB pada seluruh SMPN. ’’Saya berharap, semoga pelaksanaan PPDB tahun ini tidak ada alasan salah pilih jalur. Karena tahun ini, setiap anak diberikan kesempatan beberapa kali mendaftar sesuai dokumen atau persyaratan yang mereka punya,’’ paparnya.